Ilmu Budaya Dasar


Tugas 1 Rangkuman Ilmu Sosial Dasar (IBD)
Bab 1 & 2
BAB 1
·         Latar belakang diberikan IBD di perguruan tinggi
Ilmu Budaya Dasar (IBD) sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU) diberikan kepada mahasiswa-mahasiswi di seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, dengan tujuan untuk mengembangkan daya tangkap, persepsi, penalaran, dan apresiasi terhadap lingkungan budaya.
·         Pengertian IBD
“Ilmu Budaya Dasar” adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam pengetahuan budaya.

·         Perbedaan IBD dengan ilmu-ilmu sosial yang lain
Pada bagian ini saya akan membandingkan perbedaan IBD dengan ISD (Ilmu Sosial Dasar)
Ilmu Sosial Dasar adalah untuk membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian kita, agar memperoleh wawasan pemikiran dan kepribadian yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian sebagai golongan terpelajar Indonesia, khususnya yang berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap tingkah laku manusia lainnya terhadap dirinya.

Ilmu Budaya Dasar adalah untuk pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikirian mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan kebudayaan  dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran yang berkenaan dengan lingkungan budaya yang dapat diperluas dan menjadi luas.

Dari pembahasan yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan perbedaan antara Ilmu Budaya Dasar dan ilmu sosial yang lain. Dengan singkat yaitu IBD mempelajari tentang masalah kemanusiaan dan budaya yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat dalam melihat dan menanggapi lingkungan dengan adanya kesamaan dan pebedaan yang diekspresikan dalam bentuk & corak ungkapan pikiran, perasaan, dan tingkah laku serta hasil kelakuannya. Sedangkan, Ilmu Sosial Dasar mempelajari tentang sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia lainnya terhadap dirinya maupun manusia tersebut dengan dirinya.

·         Tujuan mata Kuliah IBD
1.      Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka;
2.      Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.      Mengusahakan wahana komunikasi para akademidisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

·         Ruang lingkup IBD
Bertitik tolak dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD, kedua pokok itu adalah :
1.      Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), Baik dari segi masing-masing keahlian (Disiplin), di dalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (Antar Bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.      Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar),        Nampak jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian.
Manusia tidak hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD, pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah :
1.      Manusia dan harapan :
·         Kepercayaan;
·         Harapan.
2.      Manusia dan kegelisahan :
·         Keterasingan;
·         Kesepian;
·         Ketidakpastian.
3.      Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian :
·         Kesadaran;
·         Pengorbanan.
4.      Manusia dan pandangan hidup :
·         Cita-cita;
·         Kebijakan;
·         Manusia dan cinta kasih;
·         Kasih sayang;
·         Kemesraan;
·         Pemujaan.
5.      Manusia dan keindahan :
·         Renungan;
·         Kehalusan.
6.      Manusia dan penderitaan :
·         Rasa Sakit;
·         Siksaan;
·         Kesengsaraan.
7.      Manusia dan keadilan :
·         Kejujuran;
·         Pemulihan nama baik;
·         Pembalasan.

BAB 2
·         Pengertian manusia
Kata manusia berasal dari bahasa sansekerta yaitu manu, atau mens/homo dari bahasa latin yang berarti berpikir, berakal budi.
Berdasarkan segi pendefinisian manusia dapat diartikan berbeda-beda, tapi yang seperti kita ketahui manusia adalah makhluk sosial, yaitu saling bergantung dan tidak dapat dipisahkan antara satu dan yang lainnya.
            Berdasarkan para tokoh manusia dapat diartikan sebagai berikut:
>Sokrates, manusia adalah makhluk hidup berkaki dua, yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
Nicolaus D. dan A. Sudiarja, manusia adalah bhineka tetapi tunggal. Bhineka adalah karena jasmani dan rohani, sedangkan tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Paula J. C. dan Janet W. K. , manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam suatu situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinyu, serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.

·         Hakikat manusia
Hakikat manusia, adalah peran atau fungsi yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Manusia juga disebut sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna. Hakikat manusia yaitu:
>Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas perbuatan yang intelektual;
>Individu yang mengarahkan diri ke arah yang positif, dapat mengontrol diri, dan menentukan nasibnya sendiri;
>Individu yang dalam hidupnya mengusahakan dirinya untuk mewujudkan diri sendiri, membantu orang lain, dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.

·         Kebudayaan bangsa timur
Kepribadian bangsa timur umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi tinggi, menjunjung tinggi norma-norma , dan sopan santun. Indonesia termasuk ke dalam bangsa timuryang identic penduduknya berkulit sawo matang, hitam, adapula yang putih dan mata sipit. Sebagian orang timur berpakaian kebih sopan disbanding orang barat karena mayoritas memeluk agama Islam.  Berikut ini adalah contoh kehidupan bangsa timur yang hinga kini masih dijalankan dalam kehidupan sehari-hari :
1.      Ramah tamah
Ramah tamah terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Bagaimana mereka saling memberikan salam, senyum, atau basa-basi menawarkan makanan atau minuman . Bangsa timur sangat menjunjung tinggi norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat;
2.      Gotong royong
Gotong royong yang biasa dilakukan masyarakat saat hari libur untuk membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka, adalah salah satu yang biasa bangsa timur lakukan hingga saat ini;
3.      Kesopanan
Salah satu contoh sifat kesopanan dengan membungkukkan sedikit badan ke depan saat bertemu orang yang lebih tua juga salah satu dominan dari kebudayaan bangsa timur.

·         Pengertian kebudayaan
 Kebudayaansebagian besar manusia seringkali mengartikan bahwa kebudayaan adalah terbatas pada seni rupa, seni suara, sastra dan filsafat. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat, adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Kebudayaan berasal dari Bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi  yang berarti budi atau kekal.

·         Unsur-unsur Kebudayaan
Budaya memiliki unsur-unsur, 7 unsur kebudayaan antara lain:
a)   Bahasa;
b)  Sistem pengetahuan;
c)   Organisasi sosial;
d)  Sistem peralatan hidup dan teknologi;
e)   Sistem mata pencaharian hidup;
f)    Sistem realigi;
g)  Kesenian.
·         Orientasi nilai budaya
Kebudayaan sebagai karya manusia yang memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
a)  Hakikat hidup manusia
Ada manusia yang berusaha untuk memadamkan hidup mereka, adapula yang menganggap hidup itu baik;
b)  Hakikat karya manusia
Manusia berbeda-beda, dalam hal ini salah satunya beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, contoh karya antara lain tahta dan kekuasaan;
c)  Hakikat waktu manusia
Manusia ada yang berorientasi pada masa lalu, ada juga yang berorientasi pada masa kini, bahkan juga pada masa depan;
d)  Hakikat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia selaras dan setara dengan alam, dan ada juga yang memanfaatkan alam dan mengeksploitasi alam;
e)  Hakikat hubungan manusia
Ada manusia yang individualis, ada juga yang mengutamakan sosial dengan individu lain.

·         Perubahan budaya
         Perubahan kebudayaangejala perubahan pola hidup, kebiasaan, dan struktur sosial dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti komunikasi, iklim, perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, bencana alam dan lainnya.
         Menurut Hirchman, kebosanan manusia adalah factor utama terjadinya perubahan tersebut. Perubahan dapat berdampak negatif atau positif,salah satu contoh dampak negatif dari perubahan kebudayaan adalah hilangnya keaslian atau kemurnian suatu kebudayaan tersebut, sedangkan untuk dampak positif adalah kebudayaan tersebut bisa saja lebih fleksibel mengikuti perkembangan jaman.

·         Kaitan manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan sangatlah berkaitan dan tak bias dipisahkan. Sejak dulu segala jenis kegiatan sehari-hari pun menjadi budaya suatu manusia dan diturunkan secara turun temurun.
         Manusia jugalah makhluk yang memiliki akal, dengan akal itulah manusia dapat menciptakan suatu kebudayaan. Manusia menciptakan suatu kebudayaan, tetapi manusia juga diciptakan dari kebudayaan tersebut, itulah suatu dialektika antara manusia dan kebudayaan.
        Peran manusia juga sangatlah penting sebagai pelaksana dan pemelihara budaya, tetapi manusia sendiri tidak dapat hidup lepas dari suatu kebudayaan, inilah hubungan yang mendalam antara manusia dan kebudayaan.
         Apabila manusia melupakan bahwa dirinya adalah bagian dari suatu budaya atau masyarakat, maka dirinya secara otomatis akan tealinasi atau terasing. 


Daftar pustaka











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Struktur Navigasi Web

Study Tour SMAN 1 Tajurhalang Kabupaten Bogor 2018 Goes to Bromo, Malang, Yogyakarta

Tips Merawat Motor